Kalau kita datang ke rumah teman yang cewek, kita santai aja tidak ada rasa ga enak atau was-was, tapi kalau kita datang ke rumah kekasih kita, biasanya agak was-was takut kalau orang tuanya tidak suka atau tidak menyetujui hubungan kalian, sehingga sikapmu seringkali agak-agak grogi.
Nah ini yang mau kita bahas bagaimana menghilangkan rasa grogi ini, membuang sikap kaku kepada orang tua sidia. Sebenarnya simpel saja pertama-tama kamu harus berpikir bahwa seolah-olah kekasihmu ini adalah temanmu, anggap dia teman waktu di rumahnya sehingga tidak ada yang harus terlalu di jaga, bersikaplah apa adanya dirimu, sama seperti ketika kamu bergaul dengan teman-temanmu yang cewek.
Oke kita mulai misi kita yaitu mendekati ortu sidia, caranya bisa bermaca-macam tergantung situasinya, kita akan beri contoh dari mulai yang mudah sederhana sampai posisi yang tersulit.
Contoh :
- Bawa oleh-oleh adalah cara yang paling mudah dan gampang, cara ini bagus juga walaupun agak bermodal sedikit, bawalah oleh-oleh makanan ringan atau buah, lebih baik lagi oleh-oleh sepeti martabak atau terang bulan karena makanan ini langsung dimakan habis, jadi bisa rame-rame dan bareng-bareng makannya. Katakan pada kekasihmu bahwa makanan itu oleh-oleh dari kamu untuk mereka semua. Biar kekasihmu aja yang berikan oleh-oleh itu kepada keluarganya, kalau kamu yang langsung berikan biasanya terlihat kakunya, seperti ada maunya.
- Datangnya ke rumah sidia tidak harus sabtu malam pukul 19.00 - 21.00 seperti pasangan muda/i umumnya sekarang, istilahnya apel malam minggu, cara ini memang tidak salah, tapi apel malam minggu akan timbul kesan bahwa kamu datang ke rumahnya karena urusan nge-date semata, dan orang tua rata-rata tidak suka itu. Beda sekali jika kamu datang ke rumahnya pada sore hari ketika sidia sedang sibuk bersih-bersih rumah, olahraga atau lagi santai aja, justru datang di timing begini asyik tuh.., kamu mampir aja sekitar 15-30 menit aja seolah-olah sekedar ingin mampir aja, pakai alasan pinjam buku, mengembalikan buku dan alasan lain-lain. Syukur-syukur kamu bisa ketemu ortunya, cobalah untuk bicara dan menyapa ringan beliau, misalnya begini : "lagi bersih-bersih ya bu?", mungkin beliau menjawab "oh ya nak", untuk tahap awal tidak usah lama-lama segera berpamitan, "kalau begitu saya permisi dulu ya bu, saya tadi cuma lagi mengembalikan buku yang aku pinjam, mari bu", lalu kamu pulang. kamu juga boleh menambah pertanyaan yang lain yang ringan-ringan aja, misalnya : "bapak belum pulang ya bu? masih kerja", dan lain-lain cari sendiri ya.
- Lebih bagus lagi kalau kamu ke rumah sidia seringnya bersama teman cewek yang juga teman sidia, ketika sewaktu-waktu mereka lagi asyik ngobrol, kamu sesekali bisa jalan-jalan melihat-lihat ke depan rumahnya, diam bawah pohon atau pergi ke dapur mungkin ibunya lagi masak, senyum dan katakan : "lagi masak bu? mm.. harum sekali masak apa bu?", ibunya menjawab, " masak kangkung nak", lalu bersikaplah antusias "wah enak itu, aku suka kangkung bu", pujilah bahwa masakannya enak, dan bertanya-tanyalah tentang kekasimu pada ibunya misalnya apakah kekasihmu juga jago masak seperti ibunya, bertanyalah yang bersifat umum.
- Kalau sidia bilang bahwa Ayahnya galak minta ampun dan benar-benar tidak boleh datang kerumahnya, pakai cara ini : kamu cari warung dekat-dekat situ dan mulailah akrab dengan tetangga-tetangga sekitarnya sehingga kamu kenal dengan orang-orang atau pemuda-pemuda daerah situ hingga pada akhirnya kamu bertemu dengan ayahnya.
- Jika sudah sampai pada tahap bertemu dan ada kesempatan ngobrol-ngobrol dengannya entah situasi itu di rumah atau diwarung, ajak dia ngobrol, bertanya-tanyalah tentang macam-macam bidang pekerjaan di kehidupan ini, mintalah nasehat-nasehat padanya tentang apa yang harus kamu lakukan sebagai pemuda supaya dapat berkerja atau belajar lebih baik, sesuai dengan pengalaman yang dia miliki. Cintakatacinta akan membuatkan contoh dialog untukmu tetang bercakap-cakap dengan ayahnya yang galak.
