Cara menyatakan cinta

Senin, 18 Oktober 2010

| | |
Intinya adalah keberanian 99% yang lain-lainnya hanya 1%. Langsung aja ya, berikut ini cuplikan-cuplikan menyatakan cinta dengan berbagai kondisi :

1. Menyatakan cinta dengan mengajak makan

Anggap saja dia bernama dira, ceritanya disini dira adalah teman SMA-mu dulu, kalian adalah sahabat karib yang sering pergi bersama terutama dalam urusan belajar, setelah lulusan SMA kamu juga masih sering mengantar dia untuk mengurus perkuliahannya, mulai antar-mengantar, fotocopy dll. Tidak menyangka kamu mulai jatuh cinta padanya, walaupun dulu sempat memikirkannya, namun perasaan cinta itu muncul lebih kuat baru saat ini ketika jarak kalian agak jauhan dan tidak satu sekolahan lagi, perasaan  cintamu juga tidak sehebat sekarang ini, dan kamu mulai yakin bahwa kamu benar-benar jatuh cinta pada dira.

Dialog mengundang mengajak makan lewat telepon
  • Kamu    : halo dira, lagi ngapain nich?
  • Dira       : halo, o..kamu di, ada kabar apa?
  • Kamu    : ga ada biasa aja, eh.. ntar malam ikut aku yuk, jalan-jalan seperti biasanya, tapi kali ini jalan-jalan aja atau ku traktir makan mau ga?
  • Dira      : kemana? boleh juga tuh makan, bener nih kamu mau traktir aku, lagi banyak duit ya...
  • Kamu   : kemananya nanti aja deh, kejutan he..he.. pokoknya enak, ntar ku jemput jam 18.30, jangan lupa ya on time.
  • Dira      : eh.. aku harus dandan pake baju apa nich?
  • Kamu   : ga usah pake baju ha... ha..
  • Dira      : huh...., sembarangan aja kamu, maksudku takutnya ntar tiba-tiba kamu bawa aku ke acara ulang tahun, kan bajunya harus yang cocok.
  • Kamu   : ya sori bercanda, bajunya pokoknya yang rapi, eh jangan lupa mandi biar keliatan seger..
Contoh dialog diatas sifatnya santai, cepet, jelas, mantap, surprise. Perhatikan juga dialog yang mengajak bercanda seperti "ga usah pake baju","jangan lupa mandi". Seringlah berlatih untuk bisa mengatakannya secara spontan, lucu :

Dialog sampai di restoran :
  • Dira       : wah... kamu ajak aku di restoran ini, ga salah nih.., banyak uang kamu di, surprise juga ini,  bentar-bentar, aku jadi curiga ini, jangan-jangan kamu sengaja mau ajak aku nge-date ya? (dira curiga)
  • Kamu    : udah ayo masuk aja ah.., kita makan yang enak, ntar di luar masuk angin kamu
  • Dira      : biar ku tebak, kamu mau ngajak nge-date kan? mau menyatakan cinta ke aku ya?
  • Kamu   : em.... kalau ya memangnya kenapa? (lalu kamu mengajaknya untuk segera duduk) huh..dira dira pertanyaanmu menjurus-jurus gitu.. , ngomong yang lain aja, gimana kuliahmu sekarang sudah beres semua? kapan mulai aktif nich?
  • Dira    : yaaaa.. kira-kira 2 minggu lagi aku mulai kul, trus kamu sendiri gimana, tetap pada keputusan awal? kul tahun depan?
  • Kamu    : ya aku tetap mau kuliah tahun depan aja, mau kerja dulu tapi nanti pasti pada akhirnya kuliah
Diam sejenak pandang matanya sambil senyum-senyum sendiri, ketuk-ketukan telunjukmu di meja, tok-tok-tok)
  • Dira       : kenapa kamu, senyum-senyum sendiri?
  • Kamu    : nggak.. ga ada apa-apa (sambil memandang disekitar restoran) lagi seneng aja, eh.. ngomong-gnomong kita sudah berapa lama ya menjadi sahabat? (posisikan badanmu agak maju ke depan tatap matanya tajam, tanda antusias)
  • Dira       : em... berapa lama ya? sejak SMA kayaknya, 3 tahunan lah.. kenapa tanya begitu?
  • Kamu    : wah.. lama juga ya, dosa dan kesalahan kita masing-masing besar ga? dosaku kek kamu banyak ga ya?
  • Dira       : Banyak, satu keranjang tahu ga..
  • Kamu    : eh.. dosamu lebih banyak ke aku, huh... dira-dira, tapi setelah kupikir-pikir lagi kamu itu memang sahabat cewek terbaikku, orang paling mengerti, serisu nih.. serius..
  • Dira       : makacih-makacih jadi tersanjung nih aku
  • Kamu    : (menyanyi sebentar "ku tersanjung") eh.. kamu masih ingat nggak peristiwa waktu kita kelaparan pagi-pagi , ketika kita mau ngumpulin tugas ke bu guru, kita kelaparan karena warung pada tutup soalnya hari minggu waktu itu?
  • Dira       : (melanjutkan) lalu setelah dapat warung ketika mau bayar kita cuma bawa uang sedikit, uangnnya kurang untuk bayar, aku ingat. Wih.. malu sekali aku waktu itu untung aja ada hape bisa dijadikan jaminan.
  • Kamu     : ha..ha.. masih ingat ternayata kamu ya, nah sekarang sudah ku traktir kutebus rasa malumu dengan makan malam di restoran ini malam ini, gimana oke kan? sori ya dira atas kejadian wektu itu..
  • Dira       : ya ga apa-apa
  • Kamu    :  tuh kan lagi-lagi kamu orang yang paling mengerti
Ceritakan kembali tentang masa lalu kalian sebanyak mungkin, ngobrol sampai dia merasa terbawa cerita dan senang. Selanjutnya bagian cerita menuju detik-detik menyatakan cinta kurang lebih seperti ini situasinya :
  • Kamu   : dir, aku tadi sudah mengajakmu untuk mengenang cerita-cerita kita dulu, dan satu-persatu sudah kulihat, ku pahami, ku telaah, kupelototi dengan teliti sifat-sifatmu, pokoknya sudah semua he...he... So itu semua tidak mungkin membuatku tidak senang, dan tidak maungkin aku lupakan, tidak mungkin aku tidak tertarik padamu. Ya tentu saja kamu sebagai manusia biasa punya kelemahan, tapi kelebihanmu menutupi kelemahannya.
Kamu juga bisa tambahkan menunjukan puisi di kertas yang bertemakan persahabatan, lalu kalian berdua membaca dan membahasnya, boleh puisi dari orang lain, internet atau buatanmu sendiri.
  •  Kamu  : dira, inilah pengaruh yang terjadi terhadap diriku setelah mengenal dan bersahabat denganmu, karenamu aku jadi semangat, ceria, fokus belajar, bahagia, bernyanyi, berpikir, bercanda, bergaya, bersahabat, berjalan, bersibuk ria, yang pasti jadinya aku tidak sendiri selama ini, karena kamu ada dan jadi teman. Semua kegiatan ini banyak kulakukan denganmu, semua itu membuatku terpaksa tertarik.
  • Dira       : tunggu-tunggu bahasamu ini berbau mulai merayu-rayu nih...
  • Kamu    : dir, untuk kali ini dengarkan aku bicara sampai selesai (tatap matanya tajam) aku sudah memikirkannya sejak dulu, tapi baru kali ini aku ingin mewujudkan kelegaanku untuk ngomong banyak ke kamu.
  • Dira       : mau ngomong apa sih kamu sebenarnya? bikin penasaran aja ah..
  • Kamu    : ya.. pokoknya aku mau ngomong untuk menyatakan kebahagiaanku mengenalmu, memujimu, menceritakan ketertarikan persahabatan kita selama ini. Terus terang dira! melihat semua kebaikan yang sudah kukatakan dengan obyektif ke kamu tadi, dan melihat pengaruh positif yang kamu akibatkan ke aku, ini adalah hal dari hatiku yang sayang untuk tidak di luapkan dan tidak di omongkan dari hatiku yang paliiiing dalam.
  • Kamu   : maaf aku baru menyadarinya hari ini, maaf jika ketertarikan ini mengganggu persahabatan kita, maaf jika ketertarikan ini menyebabkan aku menjadi menginginkan sesuatu yang lebih dari kamu. Aku sebenarnya sudah tertarik padamu sejak dulu, tapi aku belum yakin, tapi sekarang aku begitu yakin dan dapat melihatnya dengan jelas, kamu dira.. kamu yang terbaik buatku..
  • Kamu   : benar dira, aku jatuh cinta padamu, aku mencintaimu, aku ingin sekali lebih sering berada di dekatmu daripada orang lain, aku ingin aku yang selalu kamu ajak bicara, aku ingin terus tertarik padamu, aku ingin terus mendapatkan pengaruh positif darimu. Semua itu akan aku dapatkan jika kamu mau menjadi kekasihku, percayalah aku bisa membuatmu bahagia.

0 komentar:

Posting Komentar