Warna Merah

Sabtu, 06 November 2010

| | |
Misalnya suatu hari sidia ini memakai baju warna merah, sapa dia dengan kata-kata berikut : “Hai mbk, emm.. itu baju beli sendiri ya? atau sebuah hadiah?,” biasanya dia dengan muka terasa asing menjawab dengan kata-kata berikut  “beli sendiri mas, lho kenapa tanya-tanya memang apa urusanya sama situ?,” segera kamu jawab begini : “ ah.. nggak soalnya kebetulan aja aku suka orang pakai baju warna merah,” (padahal cewek pakai baju warna hijau pun kamu juga suka, pokoknya semua warna baju cewek kamu suka, apalagi yang tidak pakai baju hikhikhik… hus .. diam!! lanjut) selanjutnya dengan setengah sewot sidia menyahutmu  “huh.. ada ada saja mas pake negepas-ngepasin segala!,”  jangan lekas kecewa bro terus jawab “eh.. bener ini, akan kubuktikan kalau aku nggak mengada-ada, aku bisa artikan merah itu apa dan kenapa aku suka merah, boleh aku artikan?,” dia masih dengan hati yang sama “ah.. ga usah repot-repot mas!,” rupanya kamu juga tidak mau kalah “ plis dong mbk, aku kan tadi kamu bilangin ngepas-ngepasin sepertinya aku ini kamu anggap mengada-ada, setidaknya beri aku kesempatan dong, untuk buktikan aku bener-bener suka orang pake baju merah, kalau nggak boleh, wah…. nggak adil tuh buatku?! he.. he.., ya boleh ya?,” akhirnya sidia mulia mendengarmu “ya dech.. memangnya  merah itu apa sih artinya? kenapa kamu suka orang pakai baju warna merah?. Nah sekarang saatnya kamu beraksi pakai jurus kata-kata cinta dari D’brocinta ya!, katakan : merah itu paling terkenal dengan sebutan keberanian, aku melihatmu  sekarang, dan kalau boleh jujur aku katakan, facemu  ini lebih melekat dalam kelembutan namun dengan perpaduan baju merah ini kelihatan sekali kesan garangnya, jadi kalau tidak salah kamu orangnya baik hati, tapi tidak  bisa seenaknya diremehkan, keberanian yang kamu miliki  identik dengan mandiri, berdiri sendiri, tidak selalu tergantung pada orang lain walau kamu takdirnya seorang waniii…ta, kamu menyadari setiap saat dalam hidupmu  penuh dengan resiko namun kamu tetap saja maju dan menghadapinya, karena sosokmu sudah jelas yaitu berani, kamu selalu siap mengatakan “tidak” jika memang hal itu tidak sesuai. Kayaknya kira-kira begitulah dirimu dibalik baju merahmu itu.
Gimana penjelasanku sangat oke kan! aku susah payah lo mengaranganya, eh.. nggak..nggak maksudku itu jujur memang begitu mengalir dengan sendirinya dari mulutku he…he…, sekarang bolehkan aku megenalmu aku tadi sudah susah payah mencoba bersahabat denganmu. Berdoalah sidia menjawab “ya sudah.. boleh-boleh aja”. Asyik… dapat kenalan satu cewek berbaju merah.